Yahudi yang Paranoid
Tentara – tentara Yahudi menyerang kapal yang membawa bantuan untuk warga Palestina. Mengapa sampai Yahudi melakukan hal rendah seperti itu? Kesimpulan saya setelah membaca sebuah informasi mengenai Yahudi di buku Malcolm Gladwell: What The Dog Saw, adalah karena Yahudi itu mengalami paranoid.
Pada tahun 1971, tentara Mesir dikerahkan untuk menyerang Yahudi. Tank – tank diterbangkan ke terusan Suez. Sebelumnya presiden Mesir telah menyatakan bahwa mereka telah siap perang. Namun, setelah persiapan yang gegap gempita seperti itu, ternyata perang tidak jadi dilaksanakan.
Kemudian pada bulan Desember 1972 , lagi – lagi Mesir bersikap seolah – olah telah siap berperang. Tentara telah siap sedia di terusan Suez. Tetapi, serangan yang nampaknya akan segera dilancarkan itu tidak terjadi.
Kemudian pada tahun 1973, presiden dalam wawancara dengan majalah Newsweek mengatakan bahwa: “Sekarang sedang dikerahkan dengan serius untuk mulai berperang kembali. Perbentengan dibangun sepanjang terusan Suez. Pendonor darah telah disiapkan. Bahkan pemadaman listrik bergilir juga telah dilakukan di Mesir. Sepertinya kali ini Mesir tidak main – main. Namun, penyerangan itu tidak terjadi lagi.
Dari bulan Januari sampai Oktober 1973, Mesir telah mengerahkan tentaranya sebanyak sembilan belas kali dan penyerangan tidak juga terjadi.
Namun pada tanggal 4 Oktober 1973, artileri Mesir benar – benar telah berada pada posisi menyerang. Orang – orang Soviet yang ada di Kairo dan Damaskus juga telah dipulangkan ke negaranya.
Kali ini Yahudi sudah tidak menganggap persiapan perang yang dilakukan Mesir. Mereka yakin bahwa persiapan yang kali ini pun akan berakhir seperti persiapan – persiapan sebelumnya: perang yang tidak terjadi. Dan kali ini Yahudi salah mengambil kesimpulan. Pasukan Suriah menyerang dari timur dan meluluh lantakkan pertahanan yahudi yang lemah didataran tinggi Golan. Sedang delapan ribu pasukan Mesir menyerang dari selatan dan membuat yahudi lari tunggang langgang.
Nampaknya, Yahudi yang baru saja menyerang Gaza, terlalu ketakutan dengan apa yang telah mereka lakukan di Gaza beberapa bulan lalu. Mereka paranoid jika sampai kapal bantuan kemanusiaan itu tidak berisi bahan makanan dan obat – obatan tetapi berisi persenjataan. Mereka tidak ingin jika sampai kecolongan seperti yang telah mereka alami di tahun 1973.
No comments:
Post a Comment